Karya: Sindu Putra
Dikanvasmu yang berat
karena basah api
warna garis itu melengkung
tanpa diduga, dari baranya yang dingin
sisa hutan kota ini tenggelam
segalanya datang dari arah sungai
musim capung
pohon naga
bulan padam
banjir sampah rumah tangga
terbang ketengah kegelapan
daerah yang masih terluang
di ujung ruang gambarmu
tempat sesiapa, yang menanam
pohon sungsang itu
dan hari ini, aku berteduh dibawanya
pohon itu tumbuh kedalam diriku
lahan hitam yang hendak kau lukisi.
0 komentar:
Posting Komentar
blog kamu: http://